Sabtu, 26 Desember 2015
PILIHAN
Duniaku bukan kata terserah!
Dampak hitam kelam menjadi-jadi..
Pergi membawa api emosi dalam hati..
Berkata bagai pucuk hinggap muda..
Tak ada yang terpikirkan dan keluar begitu saja..
Pergi membawa api emosi dalam hati..
Berkata bagai pucuk hinggap muda..
Tak ada yang terpikirkan dan keluar begitu saja..
Kemana dirimu sesungguhnya?
Datang hanya diam dalam kelam..
Datang hanya kesal membusur mata..
Dan tetap kau pergi tak mengerti hingga malam mengganti..
Datang hanya diam dalam kelam..
Datang hanya kesal membusur mata..
Dan tetap kau pergi tak mengerti hingga malam mengganti..
Maaf tak kau tanggap..
Niat tak kau mengerti..
Hanya bercakap dengan emosi..
Dan diam tak pernah selesai..
Niat tak kau mengerti..
Hanya bercakap dengan emosi..
Dan diam tak pernah selesai..
Kau pilih pergi..
Aku akan pergi lebih jauh lagi..
Kau pilih diam..
Aku akan diam seribu bahasa..
Aku akan pergi lebih jauh lagi..
Kau pilih diam..
Aku akan diam seribu bahasa..
Metamorfosis kehidupan..
Tapi kau tetap jadi ulat..
Angin dingin menghampiri..
Pengap tetap kau nikmati..
Tapi kau tetap jadi ulat..
Angin dingin menghampiri..
Pengap tetap kau nikmati..
Memang hati lebih dari kata terserah..
Tak ada niat membangun kedewasaan jiwa..
Dan apakah ada waktu bisa terulang?
Bukan terserah, karna tak akan pernah bisa..
Tak ada niat membangun kedewasaan jiwa..
Dan apakah ada waktu bisa terulang?
Bukan terserah, karna tak akan pernah bisa..
Makalah FPI
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Cara
berfikir secara filsafat adalah berfkir secara mendalam, kritis, dan radikal
dalam rangka menemukan kebenaran terhadap objek-objek yang sedang dikaji.
Demikian juga halnya dengan filsafat pendidikan islam yang mencoba untuk
memecahkan sekaligus memberikan jawaban-jawaban dalam berbagai masalah pendidikan,terutama
pendidikan islam.
Berbicara
tentang filsafat, kita harus tahu terlebih dahulu apa arti filsafat itu
sendiri. Kata filsafat atau falsafat, berasal dari bahasa Yunani: philoshophia
yang banyak diperoleh pengertian-pengertian, baik secara harfiah atau
etimologi. Terdiri dari kata philos yang berarti cinta, gemar, suka dan kata
sophia berarti pengetahuan, hikmah dan kebijaksanaan. F
ilsafat menurut arti katanya dapat diartikan sebagai cinta, cinta kepada ilmu
pengetahuan atau kebenaran, suka kepada hikmah juga kebijaksanaan.
Didalam
filsafat pendidikan, akan kita jumpai berbagai macam hal baru yang tentunya
akan menambah wawasan keilmuan kita. Dan didalam makalah yang singkat ini akan
diterangkan mengenai pengertian filsafat, objek kajian filsafat, serta
pendekatan pendekatan studi dalam filsafat pendidikan islam.
Dan
salah satunya adalah mengenai pendekatan dalam kajian filsafat pendidikan Islam
yang harus kita ketahui untuk bisa mengaplikasikannya. Dari itu kami menyusun
makalah yang amat sederhana ini dengan harapan bisa menjadi bahan untuk kita
diskusikan dan tentunya diamalakan untuk diaplikasikan pada dunia pendidikan khususnya.
Selain
itu juga mudah-mudahan dengan disusunnya makalah ini kita bisa mengambil
manfaatnya untuk menjadi bahan yang bisa dijadikan referensi untuk pengamalan
ilmu kepada yang lainnya.
B.
RUMUSAN MASALAH
Adapun
rumusan masalah yang dikemukakan dalam makalah ini adalah berkaitan dengan
Pendekatan dalam Kajian dalam Kajian Filsafat Pendidikan Islam. Supaya untuk
mempermudah pemahaman kita terhadap isi makalah ini, maka disusunlah rumusan
masalah dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
1.
Apa pengertian filsafat pendidikan Islam itu
2.
Bagaimana analisi filsafat tentang masalah pendidikan?
3.
Bagaimana objek kajian filsafat itu?
4.
Bagaimana pendekatan-pendekatan dalam kajian filsafat pendidikan Islam?
C. TUJUAN
C. TUJUAN
Secara
umum tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Folsafat Pendidikan Islam dan tentunya secara khusus penyusunan makalah ini
agar kita mengetahui apa yang menjadi rumusan masalah di atas, diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Pengertian filsafat pendidikan Islam.
1. Pengertian filsafat pendidikan Islam.
2.
Analisi filsafat tentang masalah pendidikan.
3.
Objek kajian filsafat Islam.
4.
Pendekatan-pendekatan dalam kajian filsafat pendidikan Islam.
D. MANFAAT
D. MANFAAT
Manfaat
dari makalah ini adalah menambah wawasan ilmu pengetahuan kita yang berkaitan
dengan pendekaan dalam kajian filsafat pendidikan Islam dan ini merupakan
bagian dari Mata Kuliah Filsafat Pendidikan Islam. Dengan pembahasan ini juga,
diaharapkan kita selaku mahasiswa bisa mengetahui pola-pola pendekatan dalam
dalam kajian filsafat pendidikan Islam yang merupakan bagian bagian dari dunia
pendidikan yang seyogyanya harus kita tingkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) orang-orang disekitar kita.
Selain
itu juga mudah-mudahan makalah ini menjadi tolak ukur kedepannya dalam
menyampaiakn sebuah proses pendekatan yang sudah diperbaharui, dan menjadi
bahan diskusi untuk kita semua serta mudah-mudahan bermanfaat untuk pembaharuan
ilmu pengetahuan kita kedepannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Filsafat Pendidikan Islam
Filsafat
pendidikan adalah pelaksanaan pandangan falsafah dan kaidah falsafah dalam
bidang pendidikan. Filsafat itu mencerminkan suatu segi dari segi pelaksanaan
falsafah umum dan menitik beratkan kepada pelaksanaan prinsip-prinsip dan
kepercayaan-kepercayaan yang menjadi dasar falsafah umum dalam menyelesaikan
masalah-masalah pendidikan secara praktis
Sedangkan menurut Hamdani Ihsan, yang dinamakan dengan filsafat pendidikan Islam adalah studi tentang pandangan filosofis dari sistem dan aliran filsafat dalam Islam terhadap masalah-masalah kependidikan bagaimana pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan manusia Muslim dan Umat Islam.
Dari defenisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa Fisafat pendidikan Islam adalah suatu usaha yang dilakukan dengan mencurahkan pemikiran dengan semaksimal mungkin dalam rangka memperhatikan masalah pendidikan sekaligus menyelesaikan problem-problem dalam pendidikan itu sendiri berdasarkan islam.
Sedangkan menurut Hamdani Ihsan, yang dinamakan dengan filsafat pendidikan Islam adalah studi tentang pandangan filosofis dari sistem dan aliran filsafat dalam Islam terhadap masalah-masalah kependidikan bagaimana pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan manusia Muslim dan Umat Islam.
Dari defenisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa Fisafat pendidikan Islam adalah suatu usaha yang dilakukan dengan mencurahkan pemikiran dengan semaksimal mungkin dalam rangka memperhatikan masalah pendidikan sekaligus menyelesaikan problem-problem dalam pendidikan itu sendiri berdasarkan islam.
Dengan
demikian, jelaslah filsafat pendidikan Islam itu adalah filsafat yang
memikirkan masalah pendidikan Islam. Oleh karena itu ada kaitan langsung dengan
pendidikan, filsafat dapat juga kita artikan sebagai teori dengan segala
tingkat.
Telah sama-sama kita ketahui berfikir filsafat adalah berfikir yang radikal, menyeluruh serta mendalam terhadap suatu objek. Maka apabila kita memikirkan pendidikan secara filsafat haruslah berfikir secara menyeluruh apa esensi dari pendidikan itu sendiri.
Apakah pendidikan tersebut hanya sebatas transfer pengetahuan dari pendidik ke anak didiknya? Tentu saja tidak, pendidikan sangatlah luas cakupannya. Karena begitu luasnya cakupan dari pendidikan tersebut, maka kita harus mencurahkan pemikiran dengan sungguh-sungguh dan mendalam tentang apa hakikat dari pendidikan itu sendiri.
Menurut Ahmad D Marimba, pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh sipendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.
Masih menurut Marimba, dalam pendidikan terdapat unsur-unsur sebagai berikut :
1. Usaha (kegiatan) dimana usaha itu bersifat bimbingan (pimpinan atau pertolongan) dan dilakukan secara sadar.
2. Ada pendidik, pembimbing, atau penolong.
3. Ada yang dididik, atau siterdidik (peserta didik).
4. Bimbingan itu mempunyai dasar dan tujuan.
5. Dalam usaha itu tentu ada alat-alat yang dipergunakan.
Apa bila kita perhatikan pengertian yang luas dari pendidikan dapat kita simpulkan bahwasannya pendidikan adalah seluruh proses hidup dimana kehidupan manusia itu adalah proses pendidikan. Segala pengalaman sepanjang hidupnya merupakan pembelajaran dan memberikan pengaruh pendidikan beginya.
Untuk menjadikan proses yang baik tentu saja memerlukan suatu pemikiran yang tepat dan akurat. Tanpa adanya suatu pemikiran yang berkualitas maka kita tidak akan dapat menciptakan proses yang baik dalam pendidikan itu sendiri. Disinlah peran penting filsafat dalam menciptakan suatu proses pendidikan yang dapat memberikan warna yang baru dalam pendidikan islam itu sendiri.
B. ANALISIS FILSAFAT TENTANG MASALAH PENDIDIKAN
Telah sama-sama kita ketahui berfikir filsafat adalah berfikir yang radikal, menyeluruh serta mendalam terhadap suatu objek. Maka apabila kita memikirkan pendidikan secara filsafat haruslah berfikir secara menyeluruh apa esensi dari pendidikan itu sendiri.
Apakah pendidikan tersebut hanya sebatas transfer pengetahuan dari pendidik ke anak didiknya? Tentu saja tidak, pendidikan sangatlah luas cakupannya. Karena begitu luasnya cakupan dari pendidikan tersebut, maka kita harus mencurahkan pemikiran dengan sungguh-sungguh dan mendalam tentang apa hakikat dari pendidikan itu sendiri.
Menurut Ahmad D Marimba, pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh sipendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.
Masih menurut Marimba, dalam pendidikan terdapat unsur-unsur sebagai berikut :
1. Usaha (kegiatan) dimana usaha itu bersifat bimbingan (pimpinan atau pertolongan) dan dilakukan secara sadar.
2. Ada pendidik, pembimbing, atau penolong.
3. Ada yang dididik, atau siterdidik (peserta didik).
4. Bimbingan itu mempunyai dasar dan tujuan.
5. Dalam usaha itu tentu ada alat-alat yang dipergunakan.
Apa bila kita perhatikan pengertian yang luas dari pendidikan dapat kita simpulkan bahwasannya pendidikan adalah seluruh proses hidup dimana kehidupan manusia itu adalah proses pendidikan. Segala pengalaman sepanjang hidupnya merupakan pembelajaran dan memberikan pengaruh pendidikan beginya.
Untuk menjadikan proses yang baik tentu saja memerlukan suatu pemikiran yang tepat dan akurat. Tanpa adanya suatu pemikiran yang berkualitas maka kita tidak akan dapat menciptakan proses yang baik dalam pendidikan itu sendiri. Disinlah peran penting filsafat dalam menciptakan suatu proses pendidikan yang dapat memberikan warna yang baru dalam pendidikan islam itu sendiri.
B. ANALISIS FILSAFAT TENTANG MASALAH PENDIDIKAN
Masalah
pendidikan adalah merupakan masalah hidup dan kehidupan manusia. Proses
pendidikan berada dan berkembang bersama proses perkembangan hidup dan
kehidupan manusia, bahkan pada hakikatnya keduanya adalah proses yang satu.
Dengan pengertian pendidikan yang luas, berarti bahwa masalah kependidikan pun
mempunyai ruang lingkup yang luas pula, yang menyangkut seluruh aspek hidup dan
kehidupan manusia.
Sebagai contoh, berikut ini akan dikemukakan beberapa masalah kependidikan yang memerlukan analisa filsafat dalam memahami dan memecahkannya, antaralain :
1. Masalah pendidikan pertama yang mendasar adalah tentang apakah hakikat pendidikan. Mengapa harus ada pada manusia dan merupakan hakikat hidup manusia.
2. Apakah pendidikan itu berguna untuk membina kepribadian manusia?
3. Apakah sebenarnya tujuan pendidikan itu?
4. Siapakah hakikatnya yang bertanggung jawab terhadap pendidikan itu, dan sampai mana tanggung jawab tersebut. Bagaimana hubungan tanggung jawab antara keluarga , masyarakat, dan sekolah tehadap pendidikan dan bagaimana tanggung jawab pendidikan tersebut setelah manusia dewasa.
5. Apakah hakikat pribadi manusia itu. Manakah yang lebih utama untuk dididik; akal, perasaan, atau kemauannya, pendidikan jasmani atau rohani, pendidikan skill ataukah intelektualnya, ataukah kesemuanya itu.
C. OBYEK KAJIAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Dalam rangka menggali, menyusun, dan mengembangkan pemikiran kefilsafatan tentang pendidikan terutama pendidikan Islam, maka perlu diikuti pola dan pemikiran kefilsafatan pada umumnya. Adapun pola dan sistem pemikiran kefilsafatan sebagai suatu ilmu adalah:
a. Pemikiran kefilsafatan harus bersifat sistematis, dalam arti cara berfikirnya bersifat logis dan rasional tentang hakikat permasalahan yang dihadapi. Hasil pemikirannya tersusun secara sistematis artinya satu bagian dengan bagian lainnya saling berhubungan.
b. Tinjauan terhadap permasalahan yang dipikirkan bersifat radikal artinya menyangkut persoalan yang mendasar sampai keakar-akarnya.
c. Ruang lingkup pemikirannya bersifat universal, artinya persoalan-persoalan yang dipikirkan mencakup hal-hal yang menyeluruh dan mengandung generalisasi bagi semua jenis dan tingkat kenyataan yang ada di alam ini, termasuk kehidupan umat manusia, baik pada masa sekarang maupun masa mendatang.
d. Meskipun pemikiran yang dilakukan lebih bersifat spekulatif, artinya pemikiran-pemikiran yang tidak didasari dengan pembuktian-pembuktian empiris atau eksperimental (seperti dalam ilmu alam), akan tetapi mengandung nilai-nilai obyektif. Dimaksud dengan nilai obyektif oleh permasalahannya adalah suatu realitas (kenyataan) yang ada pada obyek yang dipikirkannya.
Pola dan sistem berpikir filosofis demikian dilaksanakan dalam ruang lingkup yang menyangkut bidang-bidang sebagai berikut:
1. Cosmologi yaitu suatu pemikiran dalam permasalahan yang berhubungan dengan alam semesta, ruang dan waktu, kenyataan hidup manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan, serta proses kejadian kejadian dan perkembangan hidup manusia di alam nyata dan sebagainya.
2. Ontologi yaitu suatu pemikiran tentang asal-usul kejadian alam semesta, dari mana dan kearah mana proses kejadiannya. Pemikiran ontologis akhirnya akan menentukan suatu kekuatan yang menciptakan alam semesta ini, apakah pencipta itu satu zat (monisme) ataukah dua zat (dualisme) atau banyak zat (pluralisme). Dan apakah kekuatan penciptaan alam semesta ini bersifat kebendaan, maka paham ini disebut materialisme.
Secara makro (umum) apa yang menjadi obyek pemikiran filsafat, yaitu dalam ruang lingkup yang menjangkau permasalahan kehidupan manusia, alam semesta dan sekitarnya adalah juga obyek pemikiran filsafat pendidikan.
Tetapi secara mikro (khusus) yang menjadi obyek filsafat pendidikan meliputi:
a. Merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan (The Nature of Education).
b. Merumuskan sifat hakikat manusia sebagai subyek dan obyek pendidikan (The Nature Of Man).
c. Merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama dan kebudayaan.
d. Merumuskan hubungan antara filsafat-filsafat pendidikan dan teori pendidikan.
e. Merumuskan hubungan antara filsafat negara (ideologi), filsafat pendidikan dan politik pendidikan (sistem pendidikan).
f. Merumuskan sistem nilai norma atau isi moral pendidikan yang merupakan tujuan pendidikan.
Dengan demikian dari uraian tersebut diproleh suatu kesimpulan bahwa yang menjadi obyek filsafat pendidikan ialah semua aspek yang berhubungan dengan upaya manusia untuk mengerti dan memahami hakikat pendidikan itu sendiri, yang berhungan dengan bagaimana pelaksanaan pendidikan dan bagaimana tujuan pendidikan itu dapat dicapai seperti yang dicita-citakan.
Dari uraian diatas dapat kita lihat bahwasannya filsafat memberikan warna dan corak terhadap pendidikan sekaligus sebagai alat dalam memecahkan masalah, problem pendidikan dan menyusun teori-teori pendidikan.
Selain itu filsafat pendidikan memberikan arah agar teori pendidikan yang dikembangkan mempunyai relevansi dengan kehidupan yang nyata, dengan kata lain mengarahkan teori-teori dan pandangan fiksafat pendidikan yang telah dikembangkan tersebut bisa diterapkan dalam praktek kependidikan sesuai dengan kenyataan dan kebutuhan hidup yang juga berkembang dalam masyarakat
D. PENDEKATAN-PENDEKATAN KAJIAN DALAM FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
Dalam melakukan studi tentang Falsafah Pendidikan Islam dituntut penguasaan ilmu pengetahuan yang melengkapi dan tentunya dapat menjadi sumber potensi rujukan pemikiran pemikir bidang tersebut, yang meliputi sekurang-kurangnya sebagai berikut:
a. Ilmu agama islam yang luas dan mendalam.
b. Ilmu pengetahuan tentang kebudayaan islam yang umum serta sejarahnya, Filsafat islam yang umum serta ilmu-ilmu cabang kefilsafatan yang kontemporer pada saat ini.
c. Ilmu tentang manusia, seperti psikologi dalam segala cabangnya yang relevan dengan pendidikan, serta mengenai perkembangan hidup manusia.
d. Sciense dan teknologi yang terutama berkaitan dengan pengembangan hidup orang banyak yang berpengaruh terhadap pengembangan pendidikan, misalnya teknologi pendidikan.
e. Ilmu tentang metode pendidikan dan riset pendidikan.
f. Pengalaman tentang teknik-teknik operasional kependidikan dalam masyarakat.
g. Ilmu pengetahuan tentang kemasyarakatan, terutama sosialogi pendidikan.
h. Ilmu tentang kemanusiaan lainnya, seperti antropologi budaya, ekologi, dan sebagainya.
i. Ilmu tentang teori kependidikan atau pedagogis.
Dengan menguasai disiplin ilmu di atas maka seorang pemikir dalam bidang pendidikan dapat merumuskan dan juga mengarahkan pendidikan tersebut kesuatu tujuan penciptaan manusia dimuka bumi ini yaitu sebagai hamba Allah dan juga sebagai Khalifah fi Al_ardhi.
Selanjutnya menurut Harry Schofield sebagaimana yang dikemukakan oleh Imam Bernadib dalam bukunya filsafat pendidikan, menekankan bahwa ada dua pendekatan dalam studi filsafat pendidikan islam yaitu:
1. Pendekatan Filsafat Historis
Dengan pendekatan filsafat historis yaitu dengan cara melakukan deteksi dari pertanyaan-pertanyaan filosofis yang diajukan, mana-mana yang telah mendapat jawaban dari para ahli sepanjang sejarah. Dalam sejarahnya filsafat telah berkembang dalam bentuk sistematika, jenis-jenis dan aliran-aliran filsafat yang tertentu. Oleh karena itu, kalau diajukan pertanyaan-pertanyaan tentang berbagai macam masalah filosofis dalam bidang pendidikan, jawabannya melekat pada masing-masing system, jenis dan aliran-aliran filsafat tersebut. Dari sekian jawaban tersebut, kemudian dipilih jawaban mana yang sesuai dan dibutuhkan.
Dengan kita menganalisa sejarah perkembangan filsafat, khususnya filsafat
pendidikan Islam maka kita akan melihat pemikiran-pemikiran filosof sebelumnya, yang mana kita ketahui banyak aliran-aliran yang timbul pada lapangan filsafat ini. Berbedanya pemikiran-pemikiran dari kalangan tokoh filsafat ini, lebih disebabkan oleh pandangan dan pijakan mereka terhadap pendidikan itu sendiri. Maka dengan menganalisa pemikiran-pemikiran tokoh-tokoh filsafat kita dapat mengambil suata pelajaran ataupun suatu kesimpulan corak pendidikan mana yang sesuai dengan pendidikan kita pada masa sekarang ini.
2. Pendekatan dengan Menggunakan Filsafat Kritis
Adapun yang dimaksud dengan cara pendekatan filsafat kritis, dimaksudkan dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan filosofis dan diusahakan jawabannya secara filosofis pula, dengan menggunakan berbagai metode dan pendekatan filosofis.
Schofield mengemukakan ada dua cara analisa pokok dalam pendekatan filsafat kritis yaitu:
a. Analisa Bahasa Linguistik.
Analisa Bahasa adalah suatu usaha mengadakan interpretasi yang menyangkut pendapat-pendapat mengenai makna yang dimilikinya.Atau dengan kata lain analisa bahasa digunakan untuk mengetahui arti yang sesungguhnya dari sesuatu.
Tanpa adanya analisa linguistic atau bahasa akan sulitlah bagi kita untuk mencerna maksud dan tujuan dari teori-teori ataupun pemikiran-pemikiran filosuf sebelum kita.engan kejahilan kita terhadap pemikiran-pemikiran filosuf tersebut bagi kita maka akan sulit juga bagi kita untuk mencari dan mnerapkan teori-teori mereka dalam pendidikan kita
b. Analisa konsep
Analisa konsep adalah suatu analisa mengenai istilah-istilah yang mewakili gagasan atau konsep.
Dari kedua pendekatan tersebut diharapkan kepada kita dapat mempelajari filsafat pendidikan dengan baik dan dapat pula kita menganalisis pemikiran-pemikiran filsafat terutama filsafat pendidikan Islam, yang diharapkan dapat menjadi landasan bagi kita dalam rangka memajukan pendidikan yang ada pada masa sekarang ini.
Adapun metode atau pendekatan atau yang dipakai Filsafat Pendidikan Islam dalam memecahkan persoalan-persoalan pendidikan adalah:
- Metode spekulatif dan kontemplatif yang merupakan metode utama dalam setiap cabang filsafat.Kontemplatif atau tafakur adalah berfikir secara mendalam dalam situasi yang tenang dan sunyi untuk mendapatkan kebenaran tentang hakikat sesuatu yang dipikirkan.
- Pendekatan normative.Norma artinya nilai,juga berarti aturan atau hukum-hukum.Norma menunjukkan keteraturan suatu system.Nilai juga menunjukkan baik buruk,berguna tidak bergunanya sesuatu.Norma juga akan menunjukkan arah gerak sesuatu aktivitas.
- Pendekatan ilmiah terhadap masalah actual,yang pada hakikatnya merupakan pengembangan dan penyempurnaan dari pola berfikir rasional,empiris dan eksprimental yang telah berkembang pada masa jayanya filsafat Islam.
- Pendekatan yang bersifat komprehensip dan terpadu,antara sumber-sumber naqli,akli,dan imani.
Demikian beberapa pendekatan filosofis yang mungkin digunakan dalam memecahkan problematika pendidikan dikalangan umat islam. Adapun pendekatan mana yang kiranya efektif dan efisien tentunya tergantung pada sifat,bentuk dan ciri khusus problema yang dihadapi.Yang jelas bahwa masalah pendidikan adalah masalah manusia yang menurut ajaran islam adalah merupakan khalifah Allah yang memilki potensi-potensi manusiawi,maka pendekatan filsafat pendidikan islam,haruslah pendekatan yang melibatkan seluruh aspek dan potensi manusia.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berfikir secara filsafat adalah berfkir secara mendalam, kritis, dan radikal dalam rangka menemukan kebenaran terhadap objek-objek yang sedang dikaji.
Demikian juga halnya dengan filsafat pendidikan islam yang mencoba untuk memecahkan sekaligus memberikan jawaban-jawaban dalam berbagai masalah pendidikan,terutama pendidikan islam.
Filsafat pendidikan adalah pelaksanaan pandangan falsafah dan kaidah falsafah dalam bidang pendidikan. Filsafat itu mencerminkan suatu segi dari segi pelaksanaan falsafah umum dan menitik beratkan kepada pelaksanaan prinsip-prinsip dan kepercayaan-kepercayaan yang menjadi dasar falsafah umum dalam menyelesaikan masalah-masalah pendidikan secara praktis.
Dengan mempelajari fiksafat pendidikan Islam diharapkan kepada kita dapat menentukan dasar-dasar dan prinsip-prinsip dalam pendidikan tersebut dan memberikan warna yang baik dalam pendidikan Islam.
Ada dua pendekatan dalam studi filsafat pendidikan Islam. Pertama, pendekatan filsafat historis. Dengan pendekatan ini kita akan mengetahui perkembangan pemikiran filsafat dalam bidang pendidikan, sekaligus mengetahui konsep-konsep pendidikan dari berbagai aliran dalam filsafat. Kedua, pendekatan dengan filsafat kritis dimaksudkan dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan filosofis dan diusahakan jawabannya secara filosofis pula, dengan menggunakan berbagai metode dan pendekatan filosofis.
B. SARAN
Demikian makalah ini kami susun dengan segala kemampuan dan keterbatasan kami. Maka dari itu, kritik dan saran selalu kami tunggu demi perbaikan. Dan semoga makalah ini mudah difahami dan bermanfaat di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Muzayyin, Arifin. Filsafat pendidikan Islam. Bumi Aksara, Jakarta, 2009
Zuhairini. Filsafat Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 2008
Ahmad, D. Marimba. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Al-Ma’arif Bandung
1962
Hamdani, Ikhsan. Filsafat Pendidikan Islam, Pustaka Setia Bandung, 2007
Uyoh, Sadullah. Pengantar Filsafat Pendidikan, Alfabeta, Bandung, 2007
Saifullah, Ali. Antara Filsafat Dan Pendidikan, Surabaya, 1997
Sebagai contoh, berikut ini akan dikemukakan beberapa masalah kependidikan yang memerlukan analisa filsafat dalam memahami dan memecahkannya, antaralain :
1. Masalah pendidikan pertama yang mendasar adalah tentang apakah hakikat pendidikan. Mengapa harus ada pada manusia dan merupakan hakikat hidup manusia.
2. Apakah pendidikan itu berguna untuk membina kepribadian manusia?
3. Apakah sebenarnya tujuan pendidikan itu?
4. Siapakah hakikatnya yang bertanggung jawab terhadap pendidikan itu, dan sampai mana tanggung jawab tersebut. Bagaimana hubungan tanggung jawab antara keluarga , masyarakat, dan sekolah tehadap pendidikan dan bagaimana tanggung jawab pendidikan tersebut setelah manusia dewasa.
5. Apakah hakikat pribadi manusia itu. Manakah yang lebih utama untuk dididik; akal, perasaan, atau kemauannya, pendidikan jasmani atau rohani, pendidikan skill ataukah intelektualnya, ataukah kesemuanya itu.
C. OBYEK KAJIAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Dalam rangka menggali, menyusun, dan mengembangkan pemikiran kefilsafatan tentang pendidikan terutama pendidikan Islam, maka perlu diikuti pola dan pemikiran kefilsafatan pada umumnya. Adapun pola dan sistem pemikiran kefilsafatan sebagai suatu ilmu adalah:
a. Pemikiran kefilsafatan harus bersifat sistematis, dalam arti cara berfikirnya bersifat logis dan rasional tentang hakikat permasalahan yang dihadapi. Hasil pemikirannya tersusun secara sistematis artinya satu bagian dengan bagian lainnya saling berhubungan.
b. Tinjauan terhadap permasalahan yang dipikirkan bersifat radikal artinya menyangkut persoalan yang mendasar sampai keakar-akarnya.
c. Ruang lingkup pemikirannya bersifat universal, artinya persoalan-persoalan yang dipikirkan mencakup hal-hal yang menyeluruh dan mengandung generalisasi bagi semua jenis dan tingkat kenyataan yang ada di alam ini, termasuk kehidupan umat manusia, baik pada masa sekarang maupun masa mendatang.
d. Meskipun pemikiran yang dilakukan lebih bersifat spekulatif, artinya pemikiran-pemikiran yang tidak didasari dengan pembuktian-pembuktian empiris atau eksperimental (seperti dalam ilmu alam), akan tetapi mengandung nilai-nilai obyektif. Dimaksud dengan nilai obyektif oleh permasalahannya adalah suatu realitas (kenyataan) yang ada pada obyek yang dipikirkannya.
Pola dan sistem berpikir filosofis demikian dilaksanakan dalam ruang lingkup yang menyangkut bidang-bidang sebagai berikut:
1. Cosmologi yaitu suatu pemikiran dalam permasalahan yang berhubungan dengan alam semesta, ruang dan waktu, kenyataan hidup manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan, serta proses kejadian kejadian dan perkembangan hidup manusia di alam nyata dan sebagainya.
2. Ontologi yaitu suatu pemikiran tentang asal-usul kejadian alam semesta, dari mana dan kearah mana proses kejadiannya. Pemikiran ontologis akhirnya akan menentukan suatu kekuatan yang menciptakan alam semesta ini, apakah pencipta itu satu zat (monisme) ataukah dua zat (dualisme) atau banyak zat (pluralisme). Dan apakah kekuatan penciptaan alam semesta ini bersifat kebendaan, maka paham ini disebut materialisme.
Secara makro (umum) apa yang menjadi obyek pemikiran filsafat, yaitu dalam ruang lingkup yang menjangkau permasalahan kehidupan manusia, alam semesta dan sekitarnya adalah juga obyek pemikiran filsafat pendidikan.
Tetapi secara mikro (khusus) yang menjadi obyek filsafat pendidikan meliputi:
a. Merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan (The Nature of Education).
b. Merumuskan sifat hakikat manusia sebagai subyek dan obyek pendidikan (The Nature Of Man).
c. Merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama dan kebudayaan.
d. Merumuskan hubungan antara filsafat-filsafat pendidikan dan teori pendidikan.
e. Merumuskan hubungan antara filsafat negara (ideologi), filsafat pendidikan dan politik pendidikan (sistem pendidikan).
f. Merumuskan sistem nilai norma atau isi moral pendidikan yang merupakan tujuan pendidikan.
Dengan demikian dari uraian tersebut diproleh suatu kesimpulan bahwa yang menjadi obyek filsafat pendidikan ialah semua aspek yang berhubungan dengan upaya manusia untuk mengerti dan memahami hakikat pendidikan itu sendiri, yang berhungan dengan bagaimana pelaksanaan pendidikan dan bagaimana tujuan pendidikan itu dapat dicapai seperti yang dicita-citakan.
Dari uraian diatas dapat kita lihat bahwasannya filsafat memberikan warna dan corak terhadap pendidikan sekaligus sebagai alat dalam memecahkan masalah, problem pendidikan dan menyusun teori-teori pendidikan.
Selain itu filsafat pendidikan memberikan arah agar teori pendidikan yang dikembangkan mempunyai relevansi dengan kehidupan yang nyata, dengan kata lain mengarahkan teori-teori dan pandangan fiksafat pendidikan yang telah dikembangkan tersebut bisa diterapkan dalam praktek kependidikan sesuai dengan kenyataan dan kebutuhan hidup yang juga berkembang dalam masyarakat
D. PENDEKATAN-PENDEKATAN KAJIAN DALAM FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
Dalam melakukan studi tentang Falsafah Pendidikan Islam dituntut penguasaan ilmu pengetahuan yang melengkapi dan tentunya dapat menjadi sumber potensi rujukan pemikiran pemikir bidang tersebut, yang meliputi sekurang-kurangnya sebagai berikut:
a. Ilmu agama islam yang luas dan mendalam.
b. Ilmu pengetahuan tentang kebudayaan islam yang umum serta sejarahnya, Filsafat islam yang umum serta ilmu-ilmu cabang kefilsafatan yang kontemporer pada saat ini.
c. Ilmu tentang manusia, seperti psikologi dalam segala cabangnya yang relevan dengan pendidikan, serta mengenai perkembangan hidup manusia.
d. Sciense dan teknologi yang terutama berkaitan dengan pengembangan hidup orang banyak yang berpengaruh terhadap pengembangan pendidikan, misalnya teknologi pendidikan.
e. Ilmu tentang metode pendidikan dan riset pendidikan.
f. Pengalaman tentang teknik-teknik operasional kependidikan dalam masyarakat.
g. Ilmu pengetahuan tentang kemasyarakatan, terutama sosialogi pendidikan.
h. Ilmu tentang kemanusiaan lainnya, seperti antropologi budaya, ekologi, dan sebagainya.
i. Ilmu tentang teori kependidikan atau pedagogis.
Dengan menguasai disiplin ilmu di atas maka seorang pemikir dalam bidang pendidikan dapat merumuskan dan juga mengarahkan pendidikan tersebut kesuatu tujuan penciptaan manusia dimuka bumi ini yaitu sebagai hamba Allah dan juga sebagai Khalifah fi Al_ardhi.
Selanjutnya menurut Harry Schofield sebagaimana yang dikemukakan oleh Imam Bernadib dalam bukunya filsafat pendidikan, menekankan bahwa ada dua pendekatan dalam studi filsafat pendidikan islam yaitu:
1. Pendekatan Filsafat Historis
Dengan pendekatan filsafat historis yaitu dengan cara melakukan deteksi dari pertanyaan-pertanyaan filosofis yang diajukan, mana-mana yang telah mendapat jawaban dari para ahli sepanjang sejarah. Dalam sejarahnya filsafat telah berkembang dalam bentuk sistematika, jenis-jenis dan aliran-aliran filsafat yang tertentu. Oleh karena itu, kalau diajukan pertanyaan-pertanyaan tentang berbagai macam masalah filosofis dalam bidang pendidikan, jawabannya melekat pada masing-masing system, jenis dan aliran-aliran filsafat tersebut. Dari sekian jawaban tersebut, kemudian dipilih jawaban mana yang sesuai dan dibutuhkan.
Dengan kita menganalisa sejarah perkembangan filsafat, khususnya filsafat
pendidikan Islam maka kita akan melihat pemikiran-pemikiran filosof sebelumnya, yang mana kita ketahui banyak aliran-aliran yang timbul pada lapangan filsafat ini. Berbedanya pemikiran-pemikiran dari kalangan tokoh filsafat ini, lebih disebabkan oleh pandangan dan pijakan mereka terhadap pendidikan itu sendiri. Maka dengan menganalisa pemikiran-pemikiran tokoh-tokoh filsafat kita dapat mengambil suata pelajaran ataupun suatu kesimpulan corak pendidikan mana yang sesuai dengan pendidikan kita pada masa sekarang ini.
2. Pendekatan dengan Menggunakan Filsafat Kritis
Adapun yang dimaksud dengan cara pendekatan filsafat kritis, dimaksudkan dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan filosofis dan diusahakan jawabannya secara filosofis pula, dengan menggunakan berbagai metode dan pendekatan filosofis.
Schofield mengemukakan ada dua cara analisa pokok dalam pendekatan filsafat kritis yaitu:
a. Analisa Bahasa Linguistik.
Analisa Bahasa adalah suatu usaha mengadakan interpretasi yang menyangkut pendapat-pendapat mengenai makna yang dimilikinya.Atau dengan kata lain analisa bahasa digunakan untuk mengetahui arti yang sesungguhnya dari sesuatu.
Tanpa adanya analisa linguistic atau bahasa akan sulitlah bagi kita untuk mencerna maksud dan tujuan dari teori-teori ataupun pemikiran-pemikiran filosuf sebelum kita.engan kejahilan kita terhadap pemikiran-pemikiran filosuf tersebut bagi kita maka akan sulit juga bagi kita untuk mencari dan mnerapkan teori-teori mereka dalam pendidikan kita
b. Analisa konsep
Analisa konsep adalah suatu analisa mengenai istilah-istilah yang mewakili gagasan atau konsep.
Dari kedua pendekatan tersebut diharapkan kepada kita dapat mempelajari filsafat pendidikan dengan baik dan dapat pula kita menganalisis pemikiran-pemikiran filsafat terutama filsafat pendidikan Islam, yang diharapkan dapat menjadi landasan bagi kita dalam rangka memajukan pendidikan yang ada pada masa sekarang ini.
Adapun metode atau pendekatan atau yang dipakai Filsafat Pendidikan Islam dalam memecahkan persoalan-persoalan pendidikan adalah:
- Metode spekulatif dan kontemplatif yang merupakan metode utama dalam setiap cabang filsafat.Kontemplatif atau tafakur adalah berfikir secara mendalam dalam situasi yang tenang dan sunyi untuk mendapatkan kebenaran tentang hakikat sesuatu yang dipikirkan.
- Pendekatan normative.Norma artinya nilai,juga berarti aturan atau hukum-hukum.Norma menunjukkan keteraturan suatu system.Nilai juga menunjukkan baik buruk,berguna tidak bergunanya sesuatu.Norma juga akan menunjukkan arah gerak sesuatu aktivitas.
- Pendekatan ilmiah terhadap masalah actual,yang pada hakikatnya merupakan pengembangan dan penyempurnaan dari pola berfikir rasional,empiris dan eksprimental yang telah berkembang pada masa jayanya filsafat Islam.
- Pendekatan yang bersifat komprehensip dan terpadu,antara sumber-sumber naqli,akli,dan imani.
Demikian beberapa pendekatan filosofis yang mungkin digunakan dalam memecahkan problematika pendidikan dikalangan umat islam. Adapun pendekatan mana yang kiranya efektif dan efisien tentunya tergantung pada sifat,bentuk dan ciri khusus problema yang dihadapi.Yang jelas bahwa masalah pendidikan adalah masalah manusia yang menurut ajaran islam adalah merupakan khalifah Allah yang memilki potensi-potensi manusiawi,maka pendekatan filsafat pendidikan islam,haruslah pendekatan yang melibatkan seluruh aspek dan potensi manusia.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berfikir secara filsafat adalah berfkir secara mendalam, kritis, dan radikal dalam rangka menemukan kebenaran terhadap objek-objek yang sedang dikaji.
Demikian juga halnya dengan filsafat pendidikan islam yang mencoba untuk memecahkan sekaligus memberikan jawaban-jawaban dalam berbagai masalah pendidikan,terutama pendidikan islam.
Filsafat pendidikan adalah pelaksanaan pandangan falsafah dan kaidah falsafah dalam bidang pendidikan. Filsafat itu mencerminkan suatu segi dari segi pelaksanaan falsafah umum dan menitik beratkan kepada pelaksanaan prinsip-prinsip dan kepercayaan-kepercayaan yang menjadi dasar falsafah umum dalam menyelesaikan masalah-masalah pendidikan secara praktis.
Dengan mempelajari fiksafat pendidikan Islam diharapkan kepada kita dapat menentukan dasar-dasar dan prinsip-prinsip dalam pendidikan tersebut dan memberikan warna yang baik dalam pendidikan Islam.
Ada dua pendekatan dalam studi filsafat pendidikan Islam. Pertama, pendekatan filsafat historis. Dengan pendekatan ini kita akan mengetahui perkembangan pemikiran filsafat dalam bidang pendidikan, sekaligus mengetahui konsep-konsep pendidikan dari berbagai aliran dalam filsafat. Kedua, pendekatan dengan filsafat kritis dimaksudkan dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan filosofis dan diusahakan jawabannya secara filosofis pula, dengan menggunakan berbagai metode dan pendekatan filosofis.
B. SARAN
Demikian makalah ini kami susun dengan segala kemampuan dan keterbatasan kami. Maka dari itu, kritik dan saran selalu kami tunggu demi perbaikan. Dan semoga makalah ini mudah difahami dan bermanfaat di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Muzayyin, Arifin. Filsafat pendidikan Islam. Bumi Aksara, Jakarta, 2009
Zuhairini. Filsafat Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 2008
Ahmad, D. Marimba. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Al-Ma’arif Bandung
1962
Hamdani, Ikhsan. Filsafat Pendidikan Islam, Pustaka Setia Bandung, 2007
Uyoh, Sadullah. Pengantar Filsafat Pendidikan, Alfabeta, Bandung, 2007
Saifullah, Ali. Antara Filsafat Dan Pendidikan, Surabaya, 1997
Senin, 14 Desember 2015
MAKALAH TIK
PAI 3 C
NAMA : Krisna Bayu
Nugraha Ejang Sudraja
Rifki Nasrudin
BAB I
PENDAHULUAN
a.
Latar
belakang
Microsoft Excel (MS-Excel) merupakan program aplikasi
spreadsheet (lembar kerja elektronik) canggih yang paling populer dan paling
banyak digunakan saat ini. Excel akan sangat membantu kita dalam hal
menghitung, memproyeksikan, menganalisa dan mampu mempresentasikan data dalam
bentuk tabel dengan berbagai jenis tabel yang disediakannya, mulai dari bentuk
Bar, Grafik, Pie, Line dan banyak lagi. Excel 2000 merupakan pengembangan dari
excel versi sebelumnya yang lebih ditingkatkan fungsinya dan dikonsentrasikan
agar spreadsheet ini lebih familiar (mudah dipakai), lebih fleksibel, lebih
mudah diintegrasikan dengan program office lainnya dan yang tak kalah penting
adalah kemampuan untuk langsung berhubungan dengan internet. Walaupun demikian,
Excel 2000 ini akan selalu dikembangkan oleh pihak Microsoft sehingga akhirnya
kita betul-betul dimanja oleh software Microsoft ini.
Dalam makalah ini kami menjelaskan mengenai cara menggunakan
Mikcrosoft Excel khususnya dalam dunia pendidikan.Karena fungsi Microsoft Excel
sangat berperan penting dalam dunia pendidikan khusunya bagi para calon
guru.Contoh bahwa Microsoft Excel sangat berperan penting dalam dunia
pendidikan misalnya dalam mengentri data – data nilai siswa,merangking hasil
belajar siswa,pembayaran SPP siswa,presensi kehadiran,dan lain – lain. Dengan
alasan tersebut kami menyusun makalah Microsoft Excel ini demi menunjang
bagaimana cara menggunakan Microsoft Excel.Dengan demikian pembaca dapat
menggunakan makalah ini sebagai tuntunan dalam mempelajari Teknologi Informasi
khususnya dalam bidang Microsoft Excel
b.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana cara
menyimpan lembar kerja baru ms exel?
2.
Bagaiamana cara
memasukan teks, tanggal dan bilangan dalam sel?
3.
Bagaimana cara
mengatur format sel?
4.
Bagaimana cara
mengatur kolm dan baris?
5.
Bagaimana cara
menggunakan rumus dan fasilitas bantu?
c.
Tujuan
1.
Untuk
menngetahui cara menyimpan lembar kerja baru
2.
Untuk mengetahui
cara memasukan teks, tanggal dan bilangan dalam sel
3.
Untuk mengetahui
cara mengatur format cell
4.
Untuk mengetahui
cara mengatur kolom dan baris
5.
Untuk mengetahui
cara menggunakan rumus dan fasilitas bantu
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGENALAN
PROGRAM MICROSOFT EXCEL
Microsoft
Excel merupakan salah satu perangkat lunak pengolah angka yang juga merupakan
sebuah program pengolah spreadsheet yang berupa lembar kerja yang
terdiri dari kolom-kolom dan baris-baris yang berfungsi untuk mengolah data statistik,
pembuatan laporan keuangan, anggaran, database sederhana dan lain-lain
1.
Membuat Lembar
Kerja Excel
Untuk
membuat sebuah file baru pada Microsoft Excel, ada beberapa cara yang bisa
dilakukan yaitu sebagai berikut
a. Klik
menu File > New
b. Menggunakan
shortcut Ctrl+N
c. Menggunakan
ikon yang terdapat pada toolbar Standard
Apabila telah selesai
mengisi lembar kerja dengan data-data yang dibutuhkan, maka untuk menyimpan
file tersebut bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Klik
menu File > Save As
b. Menggunakan
shortcut Ctrl+S
c. Menggunakan
ikon yang terdapat pada toolbar Standard. Maka akan muncul kotak
dialog Save As.
b.
Menyimpan lembar kerja
Menyimpan Lembar Kerja
dengan Nama lain Menyimpan lembar dengan nama lain, biasanya bertujuan untuk
membuat duplikat dari lembar kerja, atau ingin membuat lembar kerja baru dengan
format yang sama dengan lembar kerja yang akan disimpan. Hal ini dapat dilakukan
dengan cara: 1. Pilih dan klik menu File, Save As, sehingga muncul kotak dialog
Save As. 2. Pada kotak Save In pilih dan klik forder tempat penyimpanan data.
3. Pada kotak isian file name ketikkan nama file dari lembar kerja yang akan
disimpan. 4. Klik Save untuk menyimpan lembar kerja.
B. MEMASUKKAN
TEKS,TANGGAL,DAN BILANGAN SEL
Untuk memasukkan tulisan berupa teks, tanggal atau bilangan di
dalam worksheet maka terlebih dahulu tentukan sel atau posisi pointer dimana
tulisan tersebut akan di tempatkan.
Sebagai contoh adalah
dengan memasukkan data-data pengeluaran uang kas
Nama Barang Satuan
Jumlah Harga
Kertas A4 Rim 4 Rp 100.000,-
Spidol Whiteboard Buah 3 Rp 15.000,-
Lem Power Glue Buah 3 Rp 20.000,-
Stabillo Buah 2 Rp 5000,-
Disket Buah 10 Rp 25.000,-
Kertas A4 Rim 4 Rp 100.000,-
Spidol Whiteboard Buah 3 Rp 15.000,-
Lem Power Glue Buah 3 Rp 20.000,-
Stabillo Buah 2 Rp 5000,-
Disket Buah 10 Rp 25.000,-
Cara memasukkan data tersebut ke dalam lembar kerja
1. Posisikan pointer pada B2 (Kolom B, Baris 2), kemudian ketik Nama Barang dan tekan Enter
2. Pointer akan berpindah pada posisi di bawahnya, yaitu B3 (Kolom B, Baris 3), kemudian lanjutkan penulisan data dengan mengetik Kertas A4 dan seterusnya.
3. Untuk Kolom selanjutnya, tempatkan pointer pada cell C4 (Kolom C, Baris 4), dan kemudian ketik satuan, dan seterusnya
4. Untuk memasukkan harga dalam rupiah, cukup dengan mengetik angkanya saja sebab agar angka tersebut dapat dibaca oleh program untuk mengolah angka. Jika hasilnya akan dibuat dengan menempatkan dengan menu format cell.
C. PENGATURAN / FORMAT CELL MS. EXCEL
Untuk mengatur tampilan dan format dari cell dapat dilakukan
dengan cara:
·
Klik tab Home
·
Pilih kategori Cells
·
Klik tombol Format
·
Pilih Format Cells (atau dapat juga dengan
menekan tombol Ctrl+1). Sehingga akan ditampilkan kotak dialog format cell.
Dalam kotak dialog format cell, terdapat 6 buah tab pilihan
format, yaitu :
1. Numbering
1. Numbering
Digunakan untuk mengatur format angka dari cell. Terdapat 12
pilihan kategori jenis angka
2. Alignment
Digunakan untuk mengatur perataan dari cell.
Terdapat 4 buah pengaturan :
1) Text alignment
Digunakan untuk mengatur perataan teks,terdapat 2 buah opsi pengatura yaitu:
Horizontal : Perataan secara horizontal
Vertical : Perataan secara vertical
Terdapat 4 buah pengaturan :
1) Text alignment
Digunakan untuk mengatur perataan teks,terdapat 2 buah opsi pengatura yaitu:
Horizontal : Perataan secara horizontal
Vertical : Perataan secara vertical
2) Text control
Wrap text : Membuat teks mengikuti ukuran lebar cell
Shrink to fit : Membuat teks mengecil mengikuti lebar cell
Merge cells : Menggabungkan cell
Wrap text : Membuat teks mengikuti ukuran lebar cell
Shrink to fit : Membuat teks mengecil mengikuti lebar cell
Merge cells : Menggabungkan cell
3) Right-to-left
Text Direction : Mengatur arah penulisan teks
Text Direction : Mengatur arah penulisan teks
4) Orientation
Mengatur derajat kemiringan dari teks.
Mengatur derajat kemiringan dari teks.
3. Font
Digunakan untuk mengatur karakter huruf dari cell
Terdapat 6 buah pengaturan :
1) Font
Digunakan untuk memilih jenis huruf yang diinginkan.
1) Font
Digunakan untuk memilih jenis huruf yang diinginkan.
2) Font Style
Digunakan untuk memilih gaya penulisan (tergantung font),terdiri dari:
Digunakan untuk memilih gaya penulisan (tergantung font),terdiri dari:
·
Regular
·
Italic (cetak miring) (Ctrl+I)
·
Bold (cetak tebal) (Ctrl+B)
·
Bold Italic (cetak tebal dan miring)
3) Size
Digunakan untuk mengatur ukuran huruf.
Digunakan untuk mengatur ukuran huruf.
4) Underline
Digunakan untuk mengatur garis bawah huruf.
Digunakan untuk mengatur garis bawah huruf.
5) Color
Digunakan untuk mengatur warna huruf dan garis bawah.
Digunakan untuk mengatur warna huruf dan garis bawah.
6) Effects
Digunakan untuk memberi efek huruf, terdiri dari:
Digunakan untuk memberi efek huruf, terdiri dari:
·
Strikethrough : efek coretan
·
Superscript : huruf berukuran kecil diatas
karakter umum (seperti pangkat)
·
Subscript : huruf berukuran kecil dibawah
karakter umum.
4. Border
Digunakan untuk mengatur bingkai/garis luar dari cell
Digunakan untuk mengatur bingkai/garis luar dari cell
Terdapat 4 buah pengaturan :
Line
Digunakan untuk mengatur jenis garis
Line
Digunakan untuk mengatur jenis garis
Color
Digunakan untuk mengatur warna garis
Digunakan untuk mengatur warna garis
Presets
None : tanpa bingkai
Outline : memberi garis luar cell/range.
Inside : memberi garis dalam cell/range
None : tanpa bingkai
Outline : memberi garis luar cell/range.
Inside : memberi garis dalam cell/range
Border
Digunakan untuk memberi garis sesuai arah yang diinginkan.
Digunakan untuk memberi garis sesuai arah yang diinginkan.
5. Fill
Digunakan untuk memberi warna cell.
Digunakan untuk memberi warna cell.
Terdapat 3 buah pengaturan :
Backgroud Color
Digunakan untuk memilih warna latar belakang cell. Tombol pilihan Fill Effect digunakan untuk memberi warna dengan efek tertentu.
Backgroud Color
Digunakan untuk memilih warna latar belakang cell. Tombol pilihan Fill Effect digunakan untuk memberi warna dengan efek tertentu.
Pattern Color
Digunakan untuk memilih warna arsiran dari cell
Digunakan untuk memilih warna arsiran dari cell
Pattern Style
Digunakan untuk memilih jenis arsiran untuk cell
Digunakan untuk memilih jenis arsiran untuk cell
6. Protection
Digunakan untuk melindugi isi cell dengan mengunci dan/atau menyembunyikan rumus didalam cell.
Digunakan untuk melindugi isi cell dengan mengunci dan/atau menyembunyikan rumus didalam cell.
D. CARA
MENGATUR LEBAR KOLOM DAN BARIS (CELL) DALAM MICROSOFT OFFICE EXCEL
Kali ini pondok microsoft office mencoba
memberikan satu bahasan yang berhubungan dengan pengaturan cell. Yaitu
bagaimana cara menggeser cell agar data yang di dalamnya bisa muat sesuai
kebutuhan.
Sebagaimana sudah kita ketahui, bahwa lembar
kerja/worksheet dalam Microsoft Office Excel secara default berupa tabel, yang
terdiri dari kolom dan baris. Adapun Perpotongan/pertemuan antara kolom dan
baris di sebut Cells/Sel.
Postingan ini akan membahas tentang mengatur lebar cell sehingga
data yang ada bisa pas sesuai kebutuhan.
Ada beberapa cara melakukan pengaturan tersebut di atas.
Pertama, dengan menggunakan Ikon Format Cells
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Letakkan kursor pada
cell yang akan di atur. Bisa juga blok beberapa cells yang akan di atur
lebarnya.
b. Klik tab ribbon/menu Home
c. Pada kelompok Cells klik
ikon Format
d. Selanjutnya akan
ditampilkan pilihan Cells Size (pengaturan ukuran cell) sebagaimana gambar
berikut:
Keterangan
Ø Row Height; berfungsi mengatur
panjang Baris.
Ø Autofit Row Height; Berfungsi
secara otomatis mengatur panjang baris sesuai data yang ada.
Ø Column Width, berfungsi
mengatur lebar kolom
Ø Autofit Column Width, pengaturan
secara otomatis lebar kolom sesuai data yang ada (menyesuaikan data)
Ø Default Width, menampilkan lebar
kolom sesuai default
e. Pilih dengan
mengklik salah satu perintah sesuai kebutuhan
Kedua, dengan menggunakan Klik and Drag (Drag and Drop)
pada Mouse
Cara ini dengan meletakkan kursor di antara kolom satu dengan
lainnya atau baris satu dengan lainnya.
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut.
a. Blok beberapa kolom
atau baris yang mau di atur lebar dan panjangnya.
b. Selanjutnya letakkan
kursor antara kolom atau baris sehingga kursor berupa wujud menjadi seperti
ini.
Kolom
Baris
c. Kemudian lakukan
pergeseran dengan mengklik, ditahan dan digeser sesuai kebutuhan.
Untuk lebih jelas lihat contoh penggunaan berikut ini.
Gambar tampilan cells dalam keadaan default atau normal.
Gambar tampilan cell setelah dilakukan perubahan.
E. MENGGUNAKAN RUMUS DAN FASILITAS BANTU
Salah satu hal yang membuat aplikasi Excel terkenal adalah
kelengkapan fitur Formulas dan Functions yang di Indonesia mungkin lebih
dikenal dengan istilah rumus. Formula dan fungsi ini digunakan untuk membantu
Anda dalam mengerjakan beragam proses perhitungan data secara cepat dan semi
otomatis. Formula ini bisa Anda gunakan dalam perhitungan yang sederhana hingga
yang kompleks, baik untuk data berupa angka, data teks, data tanggal, data
waktu, atau kombinasi dari data-data tersebut.
Secara garis besar Formula pada aplikasi Excel adalah suatu
persamaan matematika untuk menghitung nilai-nilai tertentu dengan tujuan untuk
mendapatkan hasil yang diharapkan. Penulisan formula selalu diawali tanda sama
dengan dan umumnya melibatkan operator dasar matematika. Sebagai contoh,
misalkan Anda hendak menghitung 10 + 15 maka formulanya adalah:
=10+15
Simbol tanda kurung ataupun tanda-tanda lainnya yang umum
digunakan dalam operasi matematika juga bisa Anda gunakan pada formula Excel,
misalnya:
=(25+5)*8
Nilai dalam aplikasi Excel dimuat didalam sel
atau range yang memiliki alamat tertentu, oleh karena itu penulisan formula pun
umumnya merujuk pada alamat sel-nya dan bukan pada nilainya, misalnya:
=(A5*A6)+(B5/C5)
Atau dalam beberapa kondisi bisa juga Anda kombinasikan antara
alamat sel dengan suatu nilai tertentu, misalnya:
=(B4+C4)*150 Definisi Fungsi.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Jadi kesimpulan dari penyusunan makalah ini
mengupas tuntas tentang bagaimana cara mengaplikasikan Microsoft Excel sesuai
dengan harapan. Dengan demikian sedikit banyak makalah ini dapat membantu dalam
menjawab semua rumusan masalah yang ada dan semua pertanyaan – pertanyaan yang
berhubungan dengan Microsoft Excel.
B.
Saran
Semoga dengan danya makalah ini kita lebih mengetahui lagi
tentang Microsoft exel.
Langganan:
Postingan (Atom)